Senin, 28 Maret 2011

Presiden 207 Hari Prawiranegara


Membaca buku Syafruddin Prawiranegara, pikiran saya seakan kembali ke massa lalu dan mengelus dada dengan kondisi saat ini. Betapa tidak, sungguh sebagian besar pemimpin dan elit politik  saat ini "kurang" bisa menghargai jerih perjuangan pemimpin kita massa lalu.
Presiden Prawiranegara sungguh orang yang sangat amanah ketika mendapat mandat dari Presiden dan Wakil Presiden RI Soekarno-Hatta untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) setelah Pak Karno dan Bung Hatta tertangkap Belanda di Yogyakarta.
Dengan posisi memimpin PDRI massa itu, berarti Syafruddin Prawiranegara sama halnya sebagai presiden sementara untuk melanjutkan pemerintahan Negeri ini. Betapa pelik situasi kala itu, berapa nyawa yang melayang dalam perjuangan untuk kemerdekaan RI dan betapa sengsaranya saat itu.
Apa lantas setelah Indonesia Merdeka dan Pak Karno dan Bung Hatta ditagkap Belanda lalu kemerdaan RI akan diabaikan. Disinilah Presiden Prawiranegara benar-benar ber-amanah menjalankan pemerintahan darurat dari luar Jawa.
Betapa berperan pentingnya seorang Prawiranegara saat itu, kalau saja ia tidak bersedia dan membiarkan kondisi itu berjalan apa adanya, nasib Indonesia mungkinkah akan seperti sekarang ini?
Melihat kondisi saat ini, saya sungguh tidak bias berbuat banyak, hanya mampu berbuat semampu dan sebisa saya. Ya………….., paling tidak hanya bisa berkata-kata, ber-churat dengan teman-teman dan group HimPin, terlebih di group ini saya merasa terhormat bisa memiliki saudara, teman, kerabat yang cukup handal, piawai, agamawan, negarawan.
Sudahlah, kuusap tetesan air mata yang tanpa dirasa mengalir di pipi saya, karena miris  mengenang massa silam perjuangan pemimpin kita dan mengelus dada meilhat kondisi saat ini.
Pemimpin kita berjuang benar-benar untuk rakyat, untuk orang banyak, tetapi sebagian besar pemimpin sekarang berjuang untuk kepentingan diri sendiri dan golongan. Pemimpin sekarang suka mengumbar nafsu, suka membeberkan keburukan teman dan apalagi yang dianggap sebagai lawan.
Tidakkah disadarinya, bahwa manusia itu bisa dikatakan berguna manakala tindakannya bermanfaat untuk orang banyak. 
Kisah Presiden Prawiranegara ini, Minggu (27/3/11) di bacakan oleh Butet (Budayawan) dan Marcel (artis Sinetron)
Allahu Akbar.

Minggu, 13 Maret 2011

Rakyat Terus Dirugikan

Setyahadi Winarto
Menarik mengikuti tayangan Metro TV hari ini mengenai kebijakan energi yang amburadul. Minyak bumi yang sebentar lagi habis, batu bara dalam negeri yang banyak dikapalkan untuk eksport, proyek listrik 10,000 MW yang kebutuhan batubaranya harus diimport dari china dengan batubara muda, karena desain mesinnya (boiler)nya oleh China menggunakan batubara muda negara tersebut, penanaman tanaman jarak oleh petani di NTT tapi sampai jatraknya besar dan berbuah tidak bisa diolah karena tidak ada pabrik pengolah untuk biodiesel, gas yang banyak dieksport padahal di DN banyak memerlukan pasokan gas tersebut untuk PLN, petrokimia dan industri pupuk...sampai dengar pendapat direktur utama Pertamina mengenai kelangkaan BBM di beberapa tempat di Indonesia ....kelangkaan energi di Indonesia akan semakin nyata dan semakin nyata......suatu saat bukannya tidak mungkin,,bahwa penduduk akan kembali lagi menggunakan "klaras"/daun kering untuk memasak....makin mblangsak saja negeriku...tapi semoga tidak...dalam kesulitan pasti ada kemudahan..kalau semua mau berusaha dan berpikir jernih....
  • Samsoel Maarif Akan dibenahi nanti kalau pakta koalisi sdh diperbaiki...katanya...jadi rakyat kudu tetep sabar, ikhlas dan yakin bahwa pemerintah masih memikirkan nasib rakyat....

    • Setyahadi Winarto Beberapa kali terakhir ini sudah sering terjadi kelangkaan BBM pak..untung rakyatnya masih sabar Pak....
    • Samsoel Maarif Bisnis BBM katanya menguntungkan...menjual minyak mentah dpt komisi....import juga dpt komisi.....
    • Setyahadi Winarto ‎#Mungkin seharusnya pemerintah membuat langkah radikal...umpamanya untuk pengembangan perumahan baru pihak pengembang harus menyediakan "pengolahan ampas tahu" menjadi bio gas yang dimanfaatkan oleh penghuni di perumahan itu nantinya...
    • Setyahadi Winarto ‎#Sangat menguntungkan Pak..1% fee nya saja...sdh berapa besarnya....
    • Samsoel Maarif ‎@Pak Win kalo sempat..kita coba aja utk wilayah kecamatan Turi tempat spmaa nya asparagus, bagaimana gambaran daya dukung dan daya tampung energy nya.....
    • Samsoel Maarif ‎@Pak Win yg saya alami...introduksi penerapan bio teknologi perlu ketelayenan....saya mendampingi perusahaan dlm [enerapan bio teknologi dlm pengolahan limbah tekstil....bakteri tdk bisa ditipu dan td mau di ajak nipu....kalau syarat kondisi hidupnya tdk terpenuhi, kalau engga mati iya mabok lah....jadi dlm hal penerapan bioteknologi, ybs kelihatannya kudu menguasai betul ttg pernik2 biologi tmsk bakteri,,,,saya rasa demikian pula halnya dlm pelaksanaan demplot tani organik yg kita rencanakan...
    • Setyahadi Winarto ‎#Pak samsoel, pernah jg ditayangkan di Tv klu nggak salah, satu RT, kotoran ternak bahkan pabrik tahunya dikumpulkan..terus dibuat bio gas..dan urusan masak memasak warga RT tsb dari bio gas yg dihasilkan...perlu dicari informasinya..
    • Samsoel Maarif Iya di pabrik tahu dan peternak sapi biasanya......ternak sapi pangalengan kabarnya sdh menerapkan, sekaligus sbg solusi pencemaran lingkungan.....
    • Setyahadi Winarto ‎#Pak Samsoel..kemarin-kemarin kami mengembangkan pemurni air, terutama yang ekstrim kayak limbah tekstil..dengan methode/teknologi plasma/loncatan listrik...keluar dari plasma tersebut..limbah cair yang ekstrim jadi bersahabat dgn lingkungan..output airnya kita gunakan untuk kolam ikan..ikannya tidak mati...namun R&D berhenti...sekarang barangnya msh ada di workshop....
    • Samsoel Maarif Wualah..temen saya juga sempat kampanye teknologo plasma ini, waktu saya kehar ybs juga kehilangan jejak.....yg saya dengar baru skala uji coba iya (utk kapasitas debit limbah kecil)....Kalau prospek, hayu lah di kembangkan siapa tahu ada sponsorship....di SinarMas Grup ada yayasan Eka Tjipta yg relatif peduli lingkungan,,,
    • Setyahadi Winarto ‎#Berati tinggal survey dan kloning untuk applikasi di tempat lain ya Pak?...peralatan pernah baca kayaknya nggak ribet2 amat...
    • Samsoel Maarif Kabrnya sih hanya bikin petir buwatan...info masih simpang sihur...sekilas katanya PAU ITB terlibat, cuman penelitinya siapa juga belum jelas sih....
    • Setyahadi Winarto Saya sudah buat modelnya satu unit..alat ada di Cikiwul-Bekasi...sudah sejak Agustus 2010 kemarin..tahun kemarin banyak buat coba2...tapi tahun ini lebih baik ke yg riil2 dulu pak...
    • Samsoel Maarif Oke teknologi plasma kita memorikan saja dulu,...di cimahi saya butuh...binaan ada 100 pabrik tekstil...
    • Setyahadi Winarto ‎#Pak samsoel penelitinya saya tahu..malah beliau juga mengembangkan hydrocarbon refrigerant yang ramah lingkungan yg akhirnya diproduksi oleh Pertamina tsb, tahun 2010 kemarin kami intensive diskusi dan sering ketemuan....salah satu pilot R&d kami ya yang sekarang barangnya di workshop kami itu...
      Samsoel Maarif ‎@Pak Win...bapak Harsono Taroe sekarang rektor Itenas dan PSDALnya minta aliansi dg saya, jadi kedepan kelihatannya peluang dpt di kreasikan....
    • Setyahadi Winarto Wah, kalau memang mau..skala tinggal diperbesar saja....rencana yang di Cikiwul tadinya mau kami buat mobile unit..namun ada kendala di kendaraannya...jadi kalau ada yang mau nguji tinggal kita bisa pindah kendaraannya....
      Samsoel Maarif ‎@OK kelak kita lanjut,,,,,,,ttg teknologi plasma...aku dg PAU ada beberapa chenel juga...lab hayati dan lab elektro....

    • Setyahadi Winarto ‎#Pak samsoel, kalau ingin melihat unitnya sudah ada pak...dan sebelum kita simpan kematin kita coba menjernihkan air selokan..dan hasilnya bagus...TDS turun, limbah terpisah dan terkoagulasi....
    • Samsoel Maarif Nanti kita ulig di Cimahi....saya lagi berusaha gaet pak Wali....kelihatannya Rumah2 Sakit juga pada minat tuh...
    • Setyahadi Winarto Betul, bahkan gedung, gedung bertingkat..untuk pengolahan waste waternya....
    • Samsoel Maarif ‎@ Sip ..Bismillah..kata Gus Hfidh nya....
    • Samsoel Maarif ‎@Ngomong2 Bu Asih itu juga aktivis Badan Lingkungan Hidup Malang tuh.....mustinya juga butuh......engga mau kopi iya kita kasi limbah saja....
    • Samsoel Maarif ‎@Btw pak Win..teknologi plasma ini apa pernah di cobakan di PT INSAN SANDANG pabrik tekstil di Rancaekek..?
    • Samsoel Maarif ‎@Pak Win apa ada kaitannya dg Eco Star..?
    • Setyahadi Winarto ‎#Pak Samsoel..belum jelas Pak...yang jelas unit yang ada di tempat kami kapasitasnya lumayan besar...kami berhenti dulu untuk R&D untuk bernafas..he..he...maklum pekerjaan R&D model beginian kan nggak jelas..tapi so far hasilnya memuaskan Pak...sebenarnya tinggal selangkah lagi...
    • Setyahadi Winarto ‎#Pak Samsoel, coba sy diskusi dengan penemunya...sy mintakan informasi apakah pernah di uji coba di sana...
    • Samsoel Maarif Nanti kita coba gaet Kemen Perindustrian spy ngedorong Sinar Mas Grup mau sponsori penelitian lanjutannya..toh utk kebutuhan pelestarian alam.....he he hehe iya siapa tahu...
      Samsoel Maarif Sip....kalau perlu ke bandung lah...di bandung starbuck juga ada kok...
      8 jam yang lalu ·
    • Setyahadi Winarto Kalau Eco Star rasanya tidak Pak....
    • Samsoel Maarif Aku coba kirim imel lewat...setya@dnet.net.id...tlg di cek nyampe engga nya...tks
      8 jam yang lalu ·
    • Setyahadi Winarto Muantapz pak...ketemu..sambil ngopi...ya Pak saya Cek e-mail..
    • Js Kamdhi Jayahadi Saputra Mas Win, nek ngono "sing goblok" itu siapa ya?
    • Setyahadi Winarto
      ‎#Pak Kamdhi, ya Pak, bukan selalu menjelek-jelekkan Pemerintah, lha Pemerintah lah yang membuat kebijakan dan merekalah yang harusnya mengawal kebijakan tersebut secara konsisten contohnya pada waktu harga minyak dunia tinggi, dan solar DN... langka (akibat disparitasharga antara solar industri, solar non industri, dan harga solarantara DN dan negara tetangga) maka ada anjuran untuk menanam jarak dsb sebagai sumber bio diesel yang terbarukan, tapi kok ya nggak tuntas, palnt produksinya nggak sekalian dibuatkan, begitu solar sdh "stabil" lagi pura2 lupa lagi..padahal "sifat stabil" harga solar ini juga "semu"....Lihat Selengkapnya
    • Alan Ws
      Pak Win: inilah sebenarnya wajah negeri kita, suka menjual kekayaan negeri pihak asing dan mengimpor dari negeri lain. Alasannya kalau diekspor harganya mahal, tetapi tidak mikir berapa harga kalau mengimpor dan berapa keperluan batubara un...tuk keperluan dalam negeri. Para penguasa kita tidak mikir siapa sebenarnya yang diuntugkan dalam penjualan hasil bumi ini? Pemerintah? jawabannya bohong besar. Yang benar adalah pengusahanya yang untung, siapa pengusahanya? ya pengusaha yang di back up penguasa juga. Bukan hanya batubara, bauksit, timah, emas, gas alam dan kekayaan alam ini banyak dinikmati pengusaha dan penguasa. Bukan tidak boleh dieksport, tetapi penuhi dululah keperluan dalam negeri, sehingga tidak perlu mengeksport

Sabtu, 12 Maret 2011

Saya Jumat 11/03/11 mendapat telepon dari Jayapura, dari salah seorang keluarga dan melaporkan jika dirinya sedang berkumpul bersama warga disana di sebuah perbukitan, ini atas arahan pemerintah setempat menyusul terjadinya tsunami dan gempa di Jepang.

Menurutnya, imbas tsunami bisa sampai di Indonesia bagian timur, sampai pagi ini, keluarga saya masih berada di perbukitan, karena masih ada intruksi tidak boleh turun, dan diinformasikan gempa susulan bisa saja dan bahkan akan terjadi.

Siangnya kemarin, saya juga melihat kejadian ini di televisi dan saya tidak kaget, tetapi bisa berkata inilah kuasa Illah yang siapapun tidak akan bisa menolak. Kejadian ini juga mengingatkan saya tsunami di Aceh, Sumbar, muntahnya Merapi, di Indonesia.

Dengan kejadian ini saya teringat ketika saya naik kapal laut dan kapal nomad milik TNI AL dalam tugas kewartawanan tahun 1998, ketika berada di tengah laut, mata saya memandang jauh semampu mata saya menembus pantai. Namun tidak mampu, dan yang ada dalam pikiran saya adalah betapa kecilnya diri ini, naik kapal bersama ratusan orang, kapal ukuran besar, tetapi ketika berada di tengah laut, kapal yang besarpun tiada arti jika dibandingkan dengan luasnya lautan.

Ketika saya naik pesawar nomad melintas lautan, saya melihat kapal penupang berkapasitas 2000 orang, sangat terlihat kecil seperti kue lemper, seperti pisang goreng, apalagi kapal nelayan terlihat seperti lidi. Pertanyaannya, kepada siapakah kita akan meminta tolong jika sesuatu musibah yang tidak kita inginkan ternyata terjadi menimpa kapal itu? Allahu Akbar.

Ya catatan gus Hafidh yang sangat singkat, DIRI KITA, PIDIE KITA, INDONESIA KITA, JEPANG KITA, saya tambahka MERAPI KITA, tapi sangat berakna. Seolah mengajak kita untuk melihat bencana di beberapa daerah ini juga menjadi masalah kita semua.

Saya mencoba menghubung-hubungkan walau mungkin tidak ada hubungannya, atas Kekuasaan-NYA dengan segala persoalan yang terjadi di alam ini. Tidakkah rentetan bencana alam ini bisa menjadi pelajaran, menjadi guru bagi kita semua.

Kalau jawabannya bisa, kenapa kita saling mencurigai, saling menjatuhkan, saling membuka aib, saling hantam, yang endingnya hanya sebuah kekuasaan, hanya jabatan, dan hanya uang, sementara masyarakat kita terabaikan dan diajak mendengarkan kalimat-kalimat yang tidak layak untuk didengarkan.

Adalagi hanya masalah perbedaan pendapat soal kehidupan ini, sampai bertiindak anarkis, bahkan saling bunuh? Padahal kita di alam ini harus hidup saling bergandengan, saling menyayangi dengan siapapun, tidak membedakan agama, suku, ras dan budaya. Kita yang diberi akal sehat, menangkap kalimat bahwa mereka yang membunuh merasa paling benar dan mereka yang dibunuh memang harus dibunuh, bagi saya mereka yang merasa paling benar kemudian berani membunuh adalah BENAR DI JALAN YANG SESAT.
Harapan saya, kita, mereka pasti:
1. Hidup rukun dan damai
2. Saling menyayangi
3. Hindari perbantah-bantahan yang justru merugikan
4. Hindari rasa curiga dan mencurigai
5. Bersama membangun negeri
6. Membangun lapangan kerja sebanyak mungkin
7. Mengelola alam sebaik dan sebenar mungkin
8. Hindari kepentingan pribadi dari segala persoalan
9. Utamakan kepentingan orang banyak, niscaya diri kita akan diuntungkan
10. Manusia yang berguna adalah yang berguna bagi orang banyak

Dalam catatan ini, saya mohon maaf kepada siapapun, orang tua saya, guru saya, senior saya, keluarga, sahabat saya dan kepada komunitas ini. Tidak ada sedikitpun niatan untuk menggurui, tetapi saya yang sangat minim ilmu ini justru ingin belajar kepada siapapun, termasuk kepada alam yang tidak berbiacara tetapi hanya memberikan tanda-tanda zaman.

Bismillah

Selasa, 01 Maret 2011

Nasibmu Pecinta Bola

Kisruh di tubuh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) terus berlanjut, kasus ini sampai hampir mengorban media dan berujung melaporkan ke polisi. Demikian juga Komisi X DPRRI dan Menegpora, saling menyampaikan komentarnya. Hebatnya, Nurdin Khalid dengan enteng menganggap bahwa gejolak demo yang menantangnya itu adalah ada pihak yang berusaha menjatuhkannya dan mereka ada yang bayar.

Kemudian bagaimana menyelesaikan kasus PSSI ini? bisakah pemerintah dan DPR campur tangan dalam menengahi atau turut menuntaskan persoalan inim jawabannya seharusnya bisa dan memang kewajiban pemerintah segera turun tangan menyelesaikan persoalan nasional ini.

Memang PSSI adalah lembaga non politik dan tidak bisa ada pihak lain yang mencampuri urusan internal, tetapi PSSI jangan lupa, darimana anggaran operasional PSSI kalau bukan dari pemerintah. Tahun 2010 saja, APBN buat PSSI sebenar Rp. 20 miliyar dan rencananya tahun 2011 naik menjadi Rp. 70 miliyar. Maka itu, layaklah jika pemerintah segera turun tangan, karena dana ini adalah dari rakyat serta tidak sepenuhnya bersalah jika rakyat berunjukrasa menentang pencalonan Nurdin Khalid.

Jika ada pihak yang memiliki pendapat lain, silahkan berbagi dalam blog ini, terima kasih.(warnawarni-news)