Sabtu, 12 November 2011 15:08 WIB | 914 Views
Sejumlah wartawan menggunakan fasilitas komputer di Media Centre (FOTO ANTARA/M Risyal Hidayat/ip/11)
Nusa Dua (ANTARA News) - Pemerintah mengalokasikan dana sekitar Rp18 miliar untuk membuat pusat media massa (media center) dan segala fasilitasnya di komplek pelaksanaan KTT ke-19 ASEAN, KTT ASEAN+3, dan KTT ke-6 Asia Timur di Nusa Dua, Bali.
"Itu sekitar Rp18 miliar," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S. Dewa Broto ketika ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Sabtu sore.
Gatot mengatakan, dana itu dialokasikan secara terpisah kepada pemenang tender penyediaan fasilitas media center, seperti komputer, jaringan internet, ruang konferensi pers, dan lain-lain.
Sebagian dana juga dialokasikan untuk biaya sewa gedung, baik di BNDCC dan Hotel Melia untuk pengambilan tanda pengenal wartawan.
Media Center untuk KTT ASEAN dan KTT terkait berada di Singaraja Hall. Ruangan di lantai tiga BNDCC itu dilengkapi dengan 300 komputer yang tersambung ke jaringan internet untuk memudahkan kerja para wartawan yang meliput.
Bagi para wartawan yang membawa komputer jinjing sendiri, panitia menyediakan jalur khusus untuk mereka.
Pusat media massa itu juga dilengkapi dengan sejumlah studio mini untuk keperluan penyiaran materi berita dalam bentuk foto, audio, dan video.
Gatot menjelaskan, sekitar 1.500 wartawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, telah terdaftar untuk meliput KTT ASEAN dan KTT terkait di Bali. Kementerian Komunikasi dan Informatika membatasi jumlah wartawan hingga 2.000 orang.
"Kita perkirakan kalau sampai 2.000 wartawan di sini, kita juga sudah siap baik dari aspek fasilitas, logistik, dan kenyamanan," kata Gatot.
Dia menjelaskan, pembatasan itu bukan untuk menghambat hak media massa untuk mendapatkan informasi. Pembatasan itu hanya karena alasan teknis dan kenyamanan.
Pada prinsipnya, kata Gatot, semua media massa dan masyarakat umum bisa mengakses berita tentang KTT dari sejumlah media massa yang ditunjuk sebagai penyedia konten.
Selain di BNDCC yang menjadi salah satu tempat pelaksanaan KTT ASEAN, KTT ASEAN+3, dan KTT Asia Timur, kegiatan KTT juga akan dilangsungkan di Bali International Convention Center (BICC) yang juga berada di kompleks Nusa Dua.
KTT ke-19 ASEAN akan dihadiri para pimpinan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam.
Kepala negara/pemerintahan China, Korea Selatan, dan Jepang juga akan hadir dalam KTT ASEAN+3 dan KTT Asia Timur, sedangkan kepala negara/pemerintahan dari Amerika Serikiat, Rusia, Australia, Selandia Baru, India hanya akan hadir dalam KTT Asia Timur.
(ANT)Editor: AA Ariwibowo
"Itu sekitar Rp18 miliar," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S. Dewa Broto ketika ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Sabtu sore.
Gatot mengatakan, dana itu dialokasikan secara terpisah kepada pemenang tender penyediaan fasilitas media center, seperti komputer, jaringan internet, ruang konferensi pers, dan lain-lain.
Sebagian dana juga dialokasikan untuk biaya sewa gedung, baik di BNDCC dan Hotel Melia untuk pengambilan tanda pengenal wartawan.
Media Center untuk KTT ASEAN dan KTT terkait berada di Singaraja Hall. Ruangan di lantai tiga BNDCC itu dilengkapi dengan 300 komputer yang tersambung ke jaringan internet untuk memudahkan kerja para wartawan yang meliput.
Bagi para wartawan yang membawa komputer jinjing sendiri, panitia menyediakan jalur khusus untuk mereka.
Pusat media massa itu juga dilengkapi dengan sejumlah studio mini untuk keperluan penyiaran materi berita dalam bentuk foto, audio, dan video.
Gatot menjelaskan, sekitar 1.500 wartawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, telah terdaftar untuk meliput KTT ASEAN dan KTT terkait di Bali. Kementerian Komunikasi dan Informatika membatasi jumlah wartawan hingga 2.000 orang.
"Kita perkirakan kalau sampai 2.000 wartawan di sini, kita juga sudah siap baik dari aspek fasilitas, logistik, dan kenyamanan," kata Gatot.
Dia menjelaskan, pembatasan itu bukan untuk menghambat hak media massa untuk mendapatkan informasi. Pembatasan itu hanya karena alasan teknis dan kenyamanan.
Pada prinsipnya, kata Gatot, semua media massa dan masyarakat umum bisa mengakses berita tentang KTT dari sejumlah media massa yang ditunjuk sebagai penyedia konten.
Selain di BNDCC yang menjadi salah satu tempat pelaksanaan KTT ASEAN, KTT ASEAN+3, dan KTT Asia Timur, kegiatan KTT juga akan dilangsungkan di Bali International Convention Center (BICC) yang juga berada di kompleks Nusa Dua.
KTT ke-19 ASEAN akan dihadiri para pimpinan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam.
Kepala negara/pemerintahan China, Korea Selatan, dan Jepang juga akan hadir dalam KTT ASEAN+3 dan KTT Asia Timur, sedangkan kepala negara/pemerintahan dari Amerika Serikiat, Rusia, Australia, Selandia Baru, India hanya akan hadir dalam KTT Asia Timur.
(ANT)Editor: AA Ariwibowo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar